Selasa, 17 November 2009



Kertas, dibuang sayang...

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa lepas dari kertas. Pada saat kita menulis, mendisain suatu produk, menggambar, mencetak hasil ketikan, mencetak foto dan masih banyak kegiatan lain dimana kita butuh namanya
kertas.

Sering kita lihat, banyak kertas berserakan dijalan-jalan. Mau dikemanakan limbah kertas ini? Ini menjadi PR bagi kita untuk memanfaatkan limbah kertas menjadi barang yang bermanfaat dengan cara mendaur ulang. Sebab gaya hidup ramah lingkungan yang lagi digalakkan pemerintah saat ini bisa menjadi wacana kedepan untuk kita laksanakan melalui semboyan 3R yaitu Reduce, Reuse and Recycle, artinya mengurangi tingkat kebutuhan akan sampah, menggunakan kembali sampah-sampah yang telah ada dan mendaur ulang sampah yang telah dipakai.

Dari kertas daur ulang, bisa dibuat beragam kreasi yang unik, seperti aneka kartu, bingkai foto, tempat pensil, tempat tissue, celengan dan buku. Namun, pernahkah terpikir dibenak anda, tanpa proses daur ulang pun Anda bisa mengubah menjadi kreasi-kreasi yang bernilai ekonomis dan unik. Kerajinan paper Craft adalah salah satu solusinya.

Bahan dan alat yang digunakan
Bahan:
1. Kertas limbah
Kertas apapun bisa digunakan asal jangan mengandung plastk dan bebas lemak, seperti kertas koran, majalah, buku tulis, kardus dll.
2. Air bersih
Air digunakan untuk melumatkan kertas menjadi bubur kertas
3. Plamir
Plamir digunakan untuk menambal hasil cetakan yang cacat, untuk melapisi permukaan kreasi agar cat tidak meresap ke bagian dalam karena sifat kertas mudah meresap air.
4. Lem kayu atau lem putih
Lem digunakan untuk menggabungkan hasil cetakan menjadi satu bentuk kreasi dan menempelkan pernak-pernik untuk mempercantik penampilan.
5. Cat poster atau cat minyak
6. Vernis
Memberi kesan mengkilap pada produk akhir dan melindungi warna agar tidak luntur.

Alat yang digunakan :
1. Cetakan
Cetakan bebas dari apa saja seperti mangkok plastik, botol plastik yang telah dipotong, bekas celengan plastik dan sebagainya, semua tergantung dari disain yang akan dibuat.
2. Baskom/Ember
Digunakan sebagai tempat perendaman kertas.
3. Blender
Blender digunakan untuk melumatkan kertas yang telah direndam menjadi bubur.
4. Saringan
Digunakan untuk meniriskan bubur kertas
5. Kapas/kain
Digunakan untuk memeras air bubur kertas pada cetakan agar menjadi padat.
6. Minyak goreng
Digunakan untuk melapisi cetakan sebelum bubur kertas dimasukkan dalam cetakan

Bagaimana Teknik dasarnya?

A. Pembuatan Bubur Kertas
1. Gunting atau sobek kertas menjadi potongan kecil-kecil.
2. Rendam dalam air sekitar 24 jam.
3. Remas-remas dengan kedua tangan sampai benar-benar menyerupai bubur kertas.
4. Buang air hasil remasan lalu ganti dengan air bersih.
5. Lembutkan bubur kertas dengan blender (bila tidak ada blender cukup dengan remasan tangan, usahakan bubur kertas selembut mungkin).
6. Tiriskan bubur kertas dengan saringan, bubur kertas siap dicetak.

B. Pencetakan
1. Remas bubur kertas untuk mengeluarkan airnya.
2. Siapkan cetakan yang telah diolesi dengan minyak goreng.
3. Masukkan bubur kertas ke dalam cetakan
4. Padatkan dengan kedua ibu jari dengan bantuan kapas/kain/busa
5. Agar hasilnya rapi tekan isi cetakan terutama sisi-sisinya dengan jari telunjuk. Untuk merapikan pencetakan dengan ukuran besar, Anda dapat menggunakan plat perata/kape.

C. Pengeringan
Proses pengeringan bisa dijemur langsung pada sinar matahari. Pengeringan tidak tergantung cuaca, pada saat setengah kering bisa kita panggang di oven sebentar. Pelepasan kreasi dari cetakan bisa kita lakukan sebelum pejemuran atau pada saat bahan setengah kering. Proses pengeringan selesai apabila kreasi betul-betul sudah kering dan tidak ada kandungan airnya.

D. Pelamiran
Proses pelamiran dilakukan dengan menguas tipis-tipis hingga rata kreasi yang telah kering. Tutup lubang-lubang kecil yang cacat hingga rapi dan halus, keringkan kembali. Apabila tidak ada plamir Anda bisa menggunakan cat tembok putih.

E. Pewarnaan
Pewarnaan karya bisa menggunakan cat poster atau cat minyak. Kedua jenis cat tersebut memiliki karakter yang berbeda. Bila proses pewarnaan telah selesai jemur kembali sampai benar-benar kering

F. Finishing
Agar warna produk sempurna, lakukan tahap finishing yaitu dengan memberi lapisan vernis pada produk. Pelapisan ini ditujukan untuk melindungi warna dari kepudaran. Kreasi paper craft bisa Anda lihat pada gambar di atas.
(Karya ini kami pamerkan di Gedung DBL Graha Pena Surabaya pada even Pameran RSBI Jawa Timur yang diselenggarakan Jawa Pos).